22 Januari 2010

BIRTHDAY

Selamat ulang tahun, Nonon...
Selamat berbahagia, istriku terkasih...


Hari ini... hari ke-22 di Bulan Januari 2010...
Menurut pandangan Saya, suamimu yang bodoh ini... usiamu bertambah.
Padahal asal kamu tahu, Non... sesungguhnya harimu akan semakin dekat untuk bertemu dengan-Nya.

Di hari bahagiamu ini, (dan bahkan tujuh tahun sudah kamu merayakan hari bahagiamu selama hidup berumah tangga bersama Saya...) apa yang telah Saya berikan buat kamu? Jawabannya kamu pasti sudah tahu, karena selalu... TIDAK ADA.

Jauh dilubuk HATI ini... bahkan mulut Saya sendiri pun tidak pernah tahu, Saya selalu berharap seraya meminta semoga Allah menjadikan kamu menjadi istri sholihah dan menjadikan kamu sosok seorang ibu bijaksana yang akan menjadi panutan dan tauladan anak-anak kita. HATI ini tidak pernah berhenti meminta semoga Allah tetap memberikan rahmat dan kebarokahan buat kamu... Semoga kamu tetap bersabar dan akan terus bersabar dalam iman dan Islam...
Amin...

Saya ingin sampaikan sesuatu buat kamu... berbaik sangkalah pada Allah, jadilah seseorang yang pandai bersyukur... Bersihkan HATI kita dengan silaturrahmi sehingga jauh dari sifat dendam dan dengki...

Allah tidak pernah berbohong...
Buka dan pahami ayat kedua QS: Alfatihah.
Dia adalah Dzat yang Maha Pengasih juga Maha Penyayang...
Demi Allah Saya berani bersumpah, itu adalah garansi Allah untuk tidak akan membuat siapapun umat tidak dikasihi dan atau tidak disayangi...
Pahamilah bahwa sesuatu yang menurut pola pikir kita baik, belum berarti baik pula menurut HATI (Allah).

Apa kamu akan memberikan izin dan restumu seandainya anak kita Prima diusia 6 tahun yang tidak pandai berenang, tetapi ingin berenang sendiri di kolam berkedalaman 3 meter? Saya yakin jawaban kamu tidak. Atau mungkin barangkali bisa saja mengizinkan tetapi dengan syarat tertentu misalnya harus didampingi.
Kamu mengerti sekarang?

Prima tidak akan kuat jika harus menjinjing ember berisi air penuh. Yang dia sanggup paling sebatas membawa air segayung penuh, atau seandainya pun membawa ember hanya berisikan air seperempat atau setengahnya saja.

(Beribu-ribu ampun tidak sampai bermaksud menyekutukan dengan menggambarkan kesucian Khalik dengan makhluk-Nya). Begitulah gambaran Allah yang begitu sayang pada setiap umatnya. Sayang dan kasih Allah tidak melulu dengan cara mengikuti keinginan kita. Tetapi jelas sesuai kapasitas diri masing-masing.

Beberapa tahun yang lalu pernah kamu berkeinginan menutup aurat kamu dengan memakai kerudung. Saya tidak melarang dan bahkan tidak juga merespon dengan senang.
Perlu dicatat bahwa Saya ternyata bukan seorang pemimpin yang baik sehingga tidak bisa membawa kamu ke derajat yang lebih tinggi.
Waktu itu saya hanya bertanya, apakah kamu sungguh-sungguh akan lakukan itu? Apakah keinginan itu timbul dari HATI ataukah hanya mengikuti trend mode saja atau malah hanya sebatas latah?
Selanjutnya saya sampaikan juga waktu itu, bahwa Saya tidak ingin kamu mempermalukan orang lain yang telah lebih dulu memakai kerudung. Saya tidak ingin image kerudung hanya sebatas trend atau mungkin hanya menutupi kekurangan fisik saja misalnya. Dan waktu itu Saya menekan kalimat agar tidak ada keputusan membuka kerudung lagi setelah diputuskan memulai memakainya.

Berbulan-bulan telah lewat bahkan sudah mencapai tahunan kemudian...
Apakah karena pengaruh Prima yang sekolah di Sekolah Islam Terpadu, hingga setiap pengantar dan penjemput wanita harus mengenakan kerudung dimulai saat masuk gerbang sekolah yang terdapat papan tulisan KAWASAN WAJIB JILBAB, ataukah pengaruh lainnya.
Entahlah...
Semoga... Saya tetap berharap keputusanmu ini timbul dari HATI...
Bahwa...
Tepat dihari ulang tahunmu ini, kamu mengatakan dan kamu utarakan seraya meminta restu bahwa keputusan sudah bulat kamu akan mengenakan kerudung sebagai penutup auratmu...
Terima kasih ya Allah... Jalan terbuka dengan sendirinya... Engkau telah bukakan pintu hidayah-Mu, Engkau telah nyalakankan cahaya penerang pada bagian sisi gelap kami sehingga tampak semua begitu mudah dan sepertinya tidak ada paksaan dari manapun.

Pesan lagi buat kamu, Non...
Kerudung hanyalah pakaian luar saja. Saya tidak mengatakan itu tidak penting. Jelas itu perlu, karena raga atau jasmani adalah gerbang pertama menuju kehakikian.
Yang terpenting HATI kita tetap terjaga dari aurat untuk menuju kesucian...

Sekali lagi Saya sampaikan, selamat ulang tahun buat kamu... Semoga Allah selalu membanjiri hidup kita dengan rahmat dan barokah-Nya.
Amin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Subscribe via email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner